Tifosipurwakarta.com - Paska pembekuan PSSI oleh Kemenpora, sudah sebulan ini pemain Persikad Purwakarta tak lagi merumput. Nasib Salim Alaydrus dan kawan-kawanpun terancam di rumahkan sampai waktu yang tak ditentukan.
CEO Persikad Purwakarta, Adi Gunaya, mengaku bingung dengan nasib anak buahnya. Pasalnya selama PSSI memberlakukan keadaan darurat seluruh kompetisi dihentikan tak terkecuali tim Persikad Purwakarta terkena imbasnya.
Karena tak ada pertandingan terpaksa pemain Persikad sementara dirumahkan dulu dengan alasan keadaan darurat tadi. Manajemen tim sendiri sulit mencari sponsor kalau tak ada pertandingan seperti sekarang.
“Sulit kita, sementara gaji pemain beberapa bulan kedepan di off dulu kalau yang bulan April nanti kita bayarkan,” katanya kepada Wartawan, Selasa (12/5/2015).
Menurutnya, jangankan untuk honor pemain bulan depan untuk bulan April saja sampai saat ini belum dibayarkan. Keadaan yang sulit membuat manajemen tim berfikir dua kali untuk menggelar laga uji coba sekalipun. “Honor yang bulan April nanti manajemen yang akan membayar,” timpalnya.
Kekosongan jadwal, tambah Adi, sebetulnya sudah diantisipasi PT. Liga Indonesia melalui tawaran menggelar pertandingan kompetisi untuk mengisi kekosongan. Namun, hal itu percuma bahkan dibilang sia-sia karena tak jelas tujuannya.
“Tawaran PT. Liga Indonesia kita tolak ramai-ramai tujuannya apa kan tidak jelas,” demikian Adi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar